Juara Pop Singer di Tokyo 1976

Tempo 26 Juni 1976. RAMBUT kribo keriting Kumis tebal dan kulit gelap. Penyanyi pop asal Maluku, Melky Gouslow, 29 tahun, rasanya lebih cocok jadi centeng ketimbang jadi penyanyi. Nyatanya, dia mempunyai kebolehan suara. Melky, berhasil merebut kejuaraan Pop Singer 1975 dan turut berlomba ke Tokyo untuk World Pop-song Contest. Sama halnya rekannya sekampung Broery Pesolima. Melky tidak berhasil apa-apa. Biarpun Melky bertampang seram, dia tidak menakutkan para gadis. Banyak Fansnya, apalagi si Melky ini bujangan dan kantongnya lumayan tebalnya karena kini dia penyanyi tetap di klab malam Maxim Santai, Hotel Kartika Plaza. Kemudian ada pula penyanyi lain yang namanya Yonas Souissa. Melihat namanya, sudahlah pasti yang terakhir ini orang sekampung dengan Melky. Jual suara pula, tapi Yonas selain menyanyi di klab malam Blue Ocean adalah juga salah seorang anggota paduan suara Andarinyo. Belum seterkenal Melky tapi Yonas sering disangka Melky. Yonas yang tadinya bermukim di Surabaya terus di-Jakarta-kan oleh Bing Slamet almarhum.
Ketika Melky baru menjadi juara nyanyi pop di Tokyo, Yonas mendapat banyak salam dari orang-orang Jepang dengan sekaligus bertanya: Kapan anda ke Tokyo?”. Tentu saja dia bengong. Sesekali ada segerombolan gadis-gadis yang tiba-tiba menciuminya Yonas yang bujangan dan masih berumur 23 tahun, tentu saja tertawa girang mendapat rejeki cium ini,biarpun dia disangka Melky. “Wah, kalau yang keliru cewek terus sih, lumayan”, kata Yonas pada Melky. Yang terakhir dengan kalem kemudian menjawab: “Iya. Tapi susahnya, kalau lu sedang ke daerah hitam sana, bisa yang dikira gua”.
Sumber : Arsip Majalah Tempo

Leave a comment